Saturday
2024-11-23, 4:00 PM
Ukiran Catatan
Welcome Guest | RSS
Main Blog Registration Login
My Menu

Login form

Search

Our poll
Siapa pemenang antara cicak vs buaya
Total of answers: 0

Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Main » 2010 » January » 1 » Batik
9:19 AM
Batik
Perlengkapan & Tahapan Membuat Batik


Perlengkapan membatik, terutama peralatannya, tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sampai sekarang. Dilihat dari peralatan dan cara pengerjakannya membatik dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisionil.Perlengkapan membuat batik adalah:

a. Gawangan

Gawangan ialah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu, atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah - pindah, tetapi harus kuat dan ringa.

b. Bandul

Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang di kantongi. Fungsi pokok Bandul ialah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser ditiup angin, atau tarikan si pembatik secara tidak sengaja. Jadi tanpa bandul pekerjaan membatik dapat saja dilaksanakan.

c. Wajan.

Wajan ialah perkakas untuk mencairkan malam (lilin untuk membatik). Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. Oleh karena itu wajan yang dibuat dari tanah liat lebih baik dari pada yang dari logam, karena tangkainya tidak mudah panas. Tetapi wajan tanah liat agak lambat memanaskan malam.


d. Anglo.

Anglo dibuat dari tanah liat, atau bahan lain. Anglo adalah alat perapian sebagai pemanas malam. Apabila mempergunakan anglo, maka bahan untuk membuat api ialah arang kayu. Jika mempergunakan kayu bakar anglo diganti dengan keren : keren inilah yang banyak dipergunakan orang didesa-desa. Keren pada prinsipnya sama dengan anglo, tetapi tidak bertingkat.


e. Tepas.

Tepas ialah alat untuk membesarkan api menurut kebutuhan : terbuat dari bambu. Selain tepas, digunakan juga ilir. Tepas dan ilir pada pokoknya sama, hanya berbeda bentuk. Tepas berbentuk empat persegi panjang dan meruncing pada salah satu sisi lebarnya dan tangkainya terletak pada bagian yang runcing itu. Sedangkan ilir berbentuk bujur sangkar dan tangkainya terletak pada salah satu sisi serta memanjang kesamping.


f. Taplak.

Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembatik supaya tidak terkena tetesan malam, panas sewaktu canting di tiup, atau waktu membatik. Taplak biasanya dibuat dari kain bekas.


g. Saringan malam.

Saringan ialah alat untuk menyaring malam, panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring, maka kotoran dapat dibuang, sehingga tidak mengganggu jalannya cemalam pada cucuk genting sewaktu dipergunakan untuk membatik.


h. Dingklik (lincak).

Dingklik atau lincak pada prinsipnya sama, tempat duduk si pembatik. Tetapi pembatik dapat pula duduk diatas tikar.


i. canting.

Canting ialah pokok untuk membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan itu dapat disebut batik, atau bukan batik. Canting dipergunakan untuk menulis (melukiskan malam), membuat motif-motif batik yang diinginkan. Alat itu terbuat dari tembaga.
http://www.kotapekalongan.go.id




















Views: 874 | Added by: ami | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Calendar
«  January 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
     12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31

Entries archive

Tag Board

Site friends
  • Create your own site


  • My Team ~ F4chmy © 2024